1.
Data Hasil
Pengujian
Tanggal : 12 Oktober 2015 Kemiringan
panel polycristalline : 15oC
Lokasi : Rooftop
Gedung Quantum FTUI Voc
= 4,6 volt; Isc = 5,4 ampere
Time
|
T (oC)
|
Irradiance-METEON
(W/m3)
|
Irradiance-TES
1323R (W/m3)
|
Voc
(volt)
|
Isc
(Amp)
|
Keterangan
|
08.50
|
46,8
|
623
|
815
|
38,91
|
3,05
|
|
09.00
|
48,2
|
660
|
815
|
38,92
|
3,33
|
|
09.10
|
49,2
|
700
|
873
|
38,88
|
3,54
|
|
09.20
|
51,4
|
718
|
915
|
38,7
|
3,7
|
|
09.30
|
52,0
|
254
|
307
|
36,81
|
1,61
|
Langit berawan
|
09.40
|
46,8
|
802
|
-
|
38,84
|
0,36
|
6 sel ditutup (horizontal)
|
09.45
|
47,2
|
810
|
-
|
28,87
|
4,07
|
32 sel ditutup (vertikal)
|
6 sel
sisi bawah ditutup material isolasi solid (horizontal)
24 sel
sisi atas ditutup material isolasi solid (vertikal)
Time
|
T (oC)
|
Irradiance-METEON
(W/m3)
|
Irradiance-TES
1323R (W/m3)
|
Voc
(volt)
|
Isc
(Amp)
|
Keterangan
|
-
|
52,2
|
810
|
-
|
38,08
|
0,01
|
6 sel ditutup (horizontal)
|
-
|
53
|
820
|
-
|
39,22
|
4,11
|
1 sel ditutup (diameter ± 0,5 cm)
|
-
|
52,5
|
823
|
-
|
38,9
|
0,01
|
4 sel ditutup di sisi tengah
|
-
|
51,2
|
844
|
-
|
38,85
|
1,6
|
Bayangan orang menutup 6 sel sisi bawah
|
-
|
44,3
|
825
|
-
|
20,1
|
3,7
|
Tanpa reflektor
|
-
|
44,5
|
1086
|
-
|
20,1
|
4,8
|
Dengan reflektor
|
6 sel sisi atas ditutup material isolasi solid
(horizontal)
|
1 sel
ditutup (diameter ± 0,5 cm)
Simulasi
dengan reflektor
Bayangan Orang
4 sel
ditutup di sisi tengah
1.
Analisa
1.1
Pengaruh posisi
matahari terhadap irradiance pada pyranometer
Nilai irradiance sangat dipengaruhi
oleh sudut panel terhadap posisi matahari. Hal ini mengakibatkan perbedaan
nilai irradiance yang diterima panel sel surya pada pagi, siang dan sore hari.
Berikut grafik pengaruh besarnya irradince
terhadap waktu (posisi matahari).
Gambar 5.1
Grafik Irradiance terhadap perubahan waktu (posisi matahari)
Grafik 5.1 menunjukkan
terdapat dua alat pyranometer atau surya power meter, yaitu METEON dan TES
1323R. Kedua alat tersebut ditempatkan pada posisi tegak lurus terhadap bumi
dan saling berdekatan. Dari grafik tersebut dapat kita lihat kedua alat
tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, walaupun mempunyai fungsi yang
sama. METEON menunjukkan nilai irradiance yang diterima lebih kecil
dibandingkan TES 1323R.
Akan tetapi,
jika dilihat dari kedua grafik tersebut, kedua alat tersebut memiliki
karakteristik yang hampir sama. Dimana keduanya menunjukkan nilai irradiance
semakin tinggi pada kondisi yang semakin panas (siang hari).
Pada pukul
09.30 WIB, terdapat penurunan nilai irradiance yang cukp signifikan hingga
200-300 W/m3. Hal ini dikarenakan pada saat pengambilan data pada
waktu itu, kondisi langit dalam keadaan berawan dan matahari tertutup oleh
awan. Irradiance yang diterima kedua pyranometer tersebut juga kecil.
Selanjutnya,
setelah pukul 09.30 WIB, pengamatan nilai irradiance difokuskan hanya pada satu
pyranometer, yaitu METEON. Nilai irradiance juga semakin tinggi pada 20 menit
berikutnya.
1.2
Pengaruh
irradiance terhadap tegangan dan arus
Besarnya nilai irradiance akan
mempengaruhi besarnya tegangan dan arus yang dihasilkan. Berikut grafik perubahan
irradiance terhadap tegangan dan arus :
Grafik 5.2
Perubahan tegangan dan arus dipengaruhi irradiance
Grafik 5.2
menunjukkan kecenderungan tegangan stabil dari awal pengambilan pukul 08.50 WIB
hingga 09.20 , yaitu berkisar antara 38-39 Vdc. Terjadi penurunan
tegangan pada pukul 09.30, dimana pada saat pengambilan data matahari tertutup
oleh awan, sehingga besarnya nilai irradiance juga rendah. Untuk lebih jelasnya
lihat pada grafik 5.3 berikut :
Grafik 5.3
Perubahan tegangan terhadap irradiance
Grafik 5.4
Perubahan arus terhadap irradiance
Nilai arus juga
ikut dipengaruhi oleh besarnya irradiance yang diterima panel photovoltaic. Saat
kondisi matahari tertutup matahari, besarnya nilai irradiance turun menjadi 254
W/m3. Kondisi tersebut diikuti pula penurunan nilai arus yang
dihasilkan.
1.3
Pengaruh
material solid yang menutupi permukaan panel photovoltaic
Pada pukul 09.40, dilakukan pengujian
dengan menutup permukaan photovoltaic sisi bawah (6 sel) dengan material solid.
Dari grafik 5.4 diketahui nilai arus turun secara signifikan menjadi 0,36 A. Hal
tersebut menunjukkan adanya rangkaian yang terputus dari modul tersebut, akibat
adanya blocking sel pada sisi bawah. Akan tetapi hal ini tidak berpengaruh pada
tegangan, dimana nilai tegangan tetap stabil pada 38 Vdc.
Berbeda pada saat 24 sel sisi vertikal
yang ditutup pada pukul 09.45, nilai tegangan drop dan arus makin tinggi.
Grafik 5.5
Tegangan dan arus dipengaruhi blocking dan shading
Shading yang
dilakukan di lokasi yang berbeda pada modul panel sel surya, akan mengahasilkan
karakteristik yang berbeda pula.
Pada saat
irradiance 810 W/m3 dan 823 W/m3, shading berupa
penutupan sel horizontal pada sisi atas modul dan sebagian sel posisi
horizontal pada bagian tengah modul. Dimana nilai arus yang dihasilkan adalah
mendekati 0 A, sedangkan tegangan masih stabil pada 38 Vdc. Shading
ini mempunyai kesamaan karakteristik pada saat penutupan pada sisi bawah panel.
Berikutnya,
pada saat irradiance 820 W/m3, shading yang diberikan hanya dengan
batu kerikil dengan diameter ± 0,5 cm. Shading ini diibaratkan sebagai kotoran
burung yang menutupi sel panel PV. Hal ini tidak mempengaruhi nilai tegangan
maupun arus yang dihasilkan oleh panel, dimana arus dan tegangan masih normal
seperti pada kondisi bersih dari shading.
Shading yang
terakhir adalah pada irradiance 844 W/m3, terjadi sedikit perbedaan
arus yang dihasilkan, yaitu 1,6 A. Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa
shading bayangan manusia tidak sepenuhnya memutus rangkaian pada panel. Masih
terdapat irradiance yang diterima sel untuk menghasilkan arus sebesar 1,6 A.
1.4 Pengaruh
Reflektor
Reflektor mempunyai pengaruh yang cukup signifikan
terhadap radiasi yang diterima oleh sel. Dapat kita lihat pengaruh dari
reflektor pada grafik berikut :
Grafik 5.6 Pengaruh reflektor terhadap
irradiance
Pada kondisi tanpa reflektor,
irradiance yang ditangkap oleh sel adalah 825 W/m3. Sedangkan saat
diberikan reflektor, terjadi kenaikan nilai irradiance yang cukup besar hingga
mencapai 1086 W/m3. Hal ini juga mempengaruhi besarnya arus dan
tegangan yang dihasilkan, dimana keduanya menaiki kenaikan akibat dari kenaikan
irradiance.
2.
Kesimpulan
1.
Besarnya tegangan dan arus yang dihasilkan panel sel
surya dipengaruhi oleh besarnya irradiance yang diterima oleh sel. Semakin
tegak lurus sudut matahari terhadap permukaan sel surya, semakin besar nilai
irradiance yang diterima sel surya tersebut.
2.
Temperatur pada panel mempengaruhi besarnya tegangan yang
dihasilkan panel sel surya. Semakin tinggi temeperatur akaa menjadikan turun.
3.
Bayangan yang menutupi sebagian permukaan sel surya akan
sangat mempengaruhi output tegangan maupun arus, walaupun nilai irradiance
tinggi.
4.
Reflektor membantu meningkatkan nilai irradiance yang
diterima panel, sehingga tegangan dan arus yang dihasilkan bisa lebih maksimal
dibandingkan tanpa reflektor.
No comments:
Post a Comment