Sel surya adalah divais yang
mampu mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Salah satu faktor
yang mempengaruhi besarnya listrik yang dihasilkan adalah irradiance yang
diterima sel surya. Irradiance sangat dipengaruhi oleh sudut permukaan sel
terhadap matahari. Selain itu, material atau bayangan yang menutupi permukaan
sel juga akan sangat mempengaruhi besarnya listrik yang dihasilkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai irradiance dijelaskan dalam praktikum
ini.
1.
Pendahuluan
1.1
Tujuan
Tujuan
praktikum ini adalah untuk mengetahui karakteristik panel sel surya berdasarkan
pengaruh irradiance, temperatur, shading,
dan reflektor.
1.2
Teori
Energi surya adalah
energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui
peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik
pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C.
Becquerel. Ia menggunakan kristal silikon untuk mengkonversi radiasi matahari,
namun sampai tahun 1955 metode itu belum banyak dikembangkan.
Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang
mampu mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa
disebut sebagai pemeran utama untuk memaksimalkan potensi sangat besar energi
cahaya matahari yang sampai ke bumi, walaupun selain dipergunakan untuk
menghasilkan listrik, energi dari matahari juga bisa dimaksimalkan energi
panasnya melalui sistem surya thermal.
Sel surya dapat dianalogikan sebagai
divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak
cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari dengan cahaya
matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya
komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus
short-circuit dalam skala milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk
berbagai aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel surya disusun secara seri
membentuk modul surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya,
dan total menghasilkan tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran
standar (Air Mass 1.5). Modul surya tersebut bisa digabungkan secara paralel
atau seri untuk memperbesar total tegangan dan arus outputnya sesuai dengan
daya yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. Gambar dibawah menunjukan
ilustrasi dari modul surya.
Gambar 1.1 Bentuk Fisik Sel Surya
Terdapat dua jenis panel untuk
mengkonversi energi matahari. Pertama, modul sel surya yang menggunakan sel-sel surya untuk mengkonversi sinar matahari
menjadi listrik. Kedua, surya thermal collector yang prinsip kerjanya mengumpulkan panas
dari radiasi elektromagnetik matahari baik berupa flat plate collector
pada instalasi pemanas airrumah tangga, atau yang lebih kompleks menggunakan
rangkaian reflektor yang disusun secara khusus (model parabolik,
piramid, power tower,dsb) guna memfokuskan sinar matahari ke satu titik
untuk memanaskan air atau fluida lain, yang uapnya lantas digunakan untuk
pembangkit listrik.
Prinsip Kerja Sel surya
Secara
sederhana, cara kerja panel surya PV dalam mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik dapat
dirangkum ke dalam tiga
urutan proses konversi:
1.
Ketika foton yang terdapat pada sinar matahari mengenai sel-sel PV pada panel surya, sebagian akan diserap oleh
material semikonduktor (silikon). Energi dari foton yang diserap itu dengan demikian
juga ditransfer kepada semikonduktor.
2.
Elektron-elektron yang terkena tumbukan energi foton akan terlepas dari
atom,membuat mereka mengalir secara bebas dan dengan demikian menciptakan arus listrik. Komposisi dan desain khusus
pada sel-sel PV mengarahkan elektron-elektron tersebut agar mengalir sesuai jalur
yang dikehendaki.
3.
Kontak/penghubung logam pada bagian atas dan bawah sel-sel surya menyalurkan keluar listrik arus searah (direct
current, DC ) yang dihasilkan untuk digunakan sesuai kepentingan.
Secara
detil, proses yang terjadi sesungguhnya jauh lebih rumit. Namun ketiga urutan langkah di atas menggambarkan
secara sederhana apa yang terjadi di dalam sebuah panel surya ketika mereka
bekerja keras mengubah sinar matahari menjadi listrik yang bermanfaat buat
kepentingan manusia.
Gambar 1.2. Sel surya
Pada umumnya, untuk memperkenalkan
cara kerja sel surya secara umum, ilustrasi dibawah ini menjelaskan segalanya
tentang proses konversi cahaya matahari menjadi energi listrik.
Gambar 1.3
Ilustrasi konversi energi matahari
No comments:
Post a Comment